Saran Pencarian

  • Untuk mencari dua kata bersama-sama, gunakan koma atau spasi, seperti "love, neighbor" atau "love neighbor".
  • Untuk mencari frasa yang tepat, masukkan dalam tanda kutip ganda, seperti "Son of Man".
SistemTerangGelapEnglish简体中文繁體中文Español한국어РусскийBahasa IndonesiaFrançais日本語العربية
Pengaturan
Tampilkan nomor ayat
Tampilkan Judul
Tampilkan Catatan Kaki
Tampilan Daftar Ayat
Ahab memerangi Ramot-Gilead
Nabi Tuhan berhadapan dengan nabi-nabi palsu
18:1-34
(1Raj. 22:1-40)
1Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.
2Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead.
3Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: ”Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?” Jawabnya kepadanya: ”Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang.”
4Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: ”Baiklah tanyakan dahulu firman Tuhan.”
5Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: ”Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?” Jawab mereka: ”Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.”
6Tetapi Yosafat bertanya: ”Tidak adakah lagi di sini seorang nabi Tuhan, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?”
7Jawab raja Israel kepada Yosafat: ”Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk Tuhan. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla.” Kata Yosafat: ”Janganlah raja berkata demikian.”
8Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: ”Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!”
9Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,
10maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: ”Beginilah firman Tuhan: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka.”
11Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: ”Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.”
12Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: ”Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik.”
13Tetapi Mikha menjawab: ”Demi Tuhan yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan.”
14Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: ”Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?” Jawabnya: ”Majulah dan kamu akan beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!”
15Tetapi raja berkata kepadanya: ”Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran?”
1618:16: Bil. 27:17; Yeh. 34:5; Mat. 9:36; Mrk. 6:34 Lalu jawabnya: ”Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti kambing domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu Tuhan berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat.”
17Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: ”Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?”
18Kata Mikha: ”Sebab itu dengarkanlah firman Tuhan. Aku telah melihat Tuhan sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.
19Dan Tuhan berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab, raja Israel, untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
20Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan Tuhan. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. Tuhan bertanya kepadanya: Dengan apa?
21Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
22Karena itu, sesungguhnya Tuhan telah menaruh roh dusta ke dalam mulut nabi-nabimu ini, sebab Tuhan telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu.”
23Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana; ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: ”Bagaimana mungkin Roh Tuhan pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?”
24Tetapi Mikha menjawab: ”Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri.”
25Berkatalah raja Israel: ”Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,
26dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat.”
27Tetapi jawab Mikha: ”Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulah Tuhan tidak berfirman dengan perantaraanku!” Lalu disambungnya: ”Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!”
28Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot-Gilead.
29Raja Israel berkata kepada Yosafat: ”Aku akan menyamar dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu.” Lalu menyamarlah raja Israel, kemudian mereka masuk ke pertempuran.
30Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para panglima pasukan keretanya demikian: ”Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja.”
31Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: ”Itu raja Israel!” Lalu mereka mengepung dia, untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak dan Tuhan menolongnya. Allah membujuk mereka pergi dari padanya.
32Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.
33Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja, dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: ”Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka.”
34Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja Israel tetap berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu sampai petang. Ia mati ketika matahari terbenam.
00:0000:00
Lebih Lambat - 0.75XNormal - 1XLebih Cepat - 1.25XLebih Cepat - 1.5XPaling Cepat - 2X